Memilih Bibit Ternak Kambing
Pemilihan bibit pada pemeliharaan kambing bertujuan untuk menyediakan bibit ternak yang baik dan bermutu, baik untuk induk maupun pejantan.
Pemilihan bibit ternak kambing harus disesuaikan dengan tujuan pemeliharaan dan bangsa kambing yang ada, contohnya untuk penghasil susu sebaiknya dipilih dari kambing Ettawah/kambing Saanen. Bibit yang akan dipilih umurnya diatas 3 bulan atau lepas sapih.
Pemilihan bibit ternak kambing harus disesuaikan dengan tujuan pemeliharaan dan bangsa kambing yang ada, contohnya untuk penghasil susu sebaiknya dipilih dari kambing Ettawah/kambing Saanen. Bibit yang akan dipilih umurnya diatas 3 bulan atau lepas sapih.
Cara Pemilihan Bibit
Dalam pemilihan bibit kambing, baik jantan maupun betina sama pentingnya. Tanda-tanda yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan sebagai calon bibit adalah;
Sifat Umum
• Umur pubertas/dewasa kelamin.
• Kesuburan dan jumlah anak sampai sapih.
• Bobot lahir, bobot sapih dan bobot badan dewasa.
• Sifat keindukan.
Sifat Khusus
Yang harus diperhatikan adalah:
• Bentuk tubuh
• Tidak ada cacat
Untuk Betina Calon Bibit:
Bentuk Tubuh
o Bentuk tubuh kompak/padat.
o Dada dalam dan lebar.
o Garis punggung lurus.
o Bulu bersih dan mengkilat.
o Badan sehat dan tidak cacat.
Bentuk Kaki
o Bentuk kaki normal.
o Kaki lurus dan kuat.
o Tumit tinggi.
Bentuk Ambing
o Bentuk ambing normal dan simetris (kiri dan kanan sama besar).
o Tidak terlalu menggantung.
o Jumlah putting dua buah.
o Bila diraba halus dan kenyal.
o Tidak ada infeksi atau pembengkakan
Kesuburan
o Asal dari keturunan kembar/lebih dari dua.
o Alat kelamin normal.
Keadaan Gigi
o Jumlah gigi lengkap.
o Rahang atas dan bawah rata.
Sifat Keindukan
o Mempunyai sifat mengasuh anak yang baik.
o Penampilan jinak dan sorot matanya bersifat ramah.
Umur
o Betina muda siap dikawinkan pertama kali pada umur lebih kurang 10-12 bulan.
o Induk masih produktif sampai umur 5-6 tahun.
Pejantan Calon Bibit
Bentuk Tubuh
o Tubuh besar, relatif panjang.
o Pilih yang besar diantara jantan yang umurnya sama.
o Dada dalam dan lebar.
o Bagian tubuh belakang lebih besar dan tinggi.
o Badan sehat dan tidak cacat.
o Bulu bersih dan mengkilat.
Bentuk Kaki
o Bentuk kaki normal.
o Kaki lurus dan kuat.
o Tumit tinggi.
Kesuburan
o Calon pejantan berasal dari keturunan kembar.
o Alat kelamin kenyal dan dapat ereksi.
o Buah zakar normal (ada buah, sama besar dan kenyal).
Penampilan
o Penampilan gagah.
o Aktif, besar tenaga dan nafsu kawinnya.
Umur
o Untuk dikawinkan sebaiknya dipilih pejantan yang berumur antara 1,5 sampai 3 tahun.
Cacat Tubuh
Kambing yang mempunyai cacat tubuh jangan dipilih untuk bibit.;
Cacat tubuh tersebut antara lain:
• Rahang atas dan bawah tidak rata.
• Mata buta atau rabun. Untuk mengetahui ternak buta atau tidak, dapat diketahui dengan menunjuk-nunjukkan jari telunjuk di depan matanya, apabila ada reaksi dengan mengedipkan mata maka ternak tersebut tidak buta.
• Kaki berbentuk hurup X.
• Tanduk yang tumbuh melingkar menusuk leher.
• Buah zakar hanya satu atau mempunyai dua buah tetapi besarnya tidak sama.
• Adanya infeksi atau pembengkakan pada ambing/buah susu (untuk betina).
• Tumit rendah.
• Ternak majir atau mandul
Kambing yang mempunyai cacat tubuh jangan dipilih untuk bibit.;
Cacat tubuh tersebut antara lain:
• Rahang atas dan bawah tidak rata.
• Mata buta atau rabun. Untuk mengetahui ternak buta atau tidak, dapat diketahui dengan menunjuk-nunjukkan jari telunjuk di depan matanya, apabila ada reaksi dengan mengedipkan mata maka ternak tersebut tidak buta.
• Kaki berbentuk hurup X.
• Tanduk yang tumbuh melingkar menusuk leher.
• Buah zakar hanya satu atau mempunyai dua buah tetapi besarnya tidak sama.
• Adanya infeksi atau pembengkakan pada ambing/buah susu (untuk betina).
• Tumit rendah.
• Ternak majir atau mandul
Digali dari berbagai sumber yang berasal dari masyarakat sekitar dan internet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar